RIMA dalam PUISI
BAIT
Dua unsur yang penting dalam puisi adalah bait dan rima. Dalam menulis sebuah puisi, kita membaginya dalam bagian yang disebut bait, Biasanya satu bait puisi terdiri dari empat baris. Namun ada juga puisi yang satu baitnya berisi lebih dari empat baris. Yang akan kita pelajari adalah puisi yang satu baitnya terdiri dari empat baris.
Bait ini fungsinya sama seperti paragraf ketika kamu menulis sebuah karangan. Bait berfungsi untuk memisahkan topi-topik atau ide-ide yang diekspresikan dalam suatu puisi.
Perhatikan puisi berikut ini.
Si Belang
Si Belang adalah nama kucingku
Bulunya berwarna hitam dan kelabu
Ekornya panjang dan matanya kuning jernih
Kukunya tajam dan kumisnya putih bersih
Si Belang suka tidur di teras rumahku
Setiap pagi kuberi dia susu
Kalau mengeong suaranya lucu
Kalau kupanggil dia suka datang malu-malu
Puisi “Si Belang” diatas dibagi menjadi 2 bait. Dalam tiap baitnya ada empat baris. Jika kamu perhatikan, bait pertama dalam puisi “Si Belang” membicarakan tentang ciri-ciri tubuh si Belang, sedangkan baris ke dua membicarakan tentang kebiasaan atau sifat si Belang. Inilah alas an penulisan bait puisi “Si Belang” diatas dipisah.
RIMA
Rima adalah bunyi akhiran yang sama dalam baris baris puisi di tiap baitnya. Ada beberapa pola rima yang dipakai dalam penulisan puisi Bahasa Indonesia, antara lain :
1. A-A-A-A
Bait puisi mempunyai rima denga pola ini artinya keempat barisnya mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama semua.
Contoh :
Dulu aku mempunyai sebuah boneka
Wajahnya cantik jelita
Pipinya merah merona
Kuberi dia nama Elena
2. A-A-B-B
Bait puisi mempunyai rima denga pola ini artinya dua baris pertama mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama dan dua baris terakhir mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama juga tetapi berbeda dengan bunyi akhiran kedua baris pertama.
Contoh :
Aku sangat sayang padanya
Setiap hari aku bermain dengannya
Mulai dari pagi hingga petang
Bahkan sampai malam menjelang
3. A-B-A-B
Bait puisi mempunyai rima denga pola ini artinya baris pertama dan ketiga mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama dan baris kedua dan keempat mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama juga tetapi berbeda dengan bunyi akhiran baris pertama dan ketiga.
Contoh :
Kuberbagi suka dan duka dengannya
Bahkan saat aku bersekolah
Dia menungguku dengan setia
Sambil tersenyum tak pernah lelah
4. A-B-B-A
Bait puisi mempunyai rima denga pola ini artinya baris pertama dan keempat mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama dan baris kedua dan ketiga mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama juga tetapi berbeda dengan bunyi akhiran baris pertama dan keempat.
Contoh :
Kini aku sudah besar
Sibuk dengan teman-temanku
Sehingga aku meninggalkanmu
Duduk sendiri di sudut kamar
Coba kamu lihat kembali puisi “Si Belang” di atas. Pola rima apakah yang dipakai dalam bait pertama dan kedua?
Bait pertama memakai pola rima ________________________________
Bait kedua memakai pola rima __________________________________
Mari sekarang kita latihan membuat rima. Coba kalian lengkapi puisi dibawah ini dengan kata-kata yang berakhiran sama sehingga dapat membentuk pola rima yang sesuai.
Rima A-A-A-A
Hari ini aku melihat ____________________________________________
Bentuknya ____________________________________________________
Aku ingin _____________________________________________________
Tetapi aku takut _______________________________________________
Rima A-A-B-B
Aku suka sekali ________________________________________________
Karena ________________________________________________________
Selain itu ______________________________________________________
Maka dari itu __________________________________________________
Rima A-B-A-B
Aku adalah ____________________________________________________
Setiap hari _____________________________________________________
Aku juga ______________________________________________________
Supaya aku ___________________________________________________
Rima A-B-B-A
Indonesia adalah ______________________________________________
Tanahnya _____________________________________________________
Pemandangannya _____________________________________________
Aku __________________________________________________________
Variasi Bentuk Puisi : Puisi Akrostik
Kita sudah mengenal bentuk puisi bebas dan puisi yang menggunakan bait dan rima. Kali ini, kita akan belajar mengenal dan membuat puisi dengan bentuk yang agak berbeda.
Puisi jenis ini jarang digunakan oleh para penulis puisi karena membatasi kreatifitas dan kebebasan mereka dalam mengungkapkan ide-de mereka. Walaupun demikian, bagi para pemula, puisi jenis ini dapat membantu dalam mendapatkan ide untuk memulai menulis baris-baris dalam puisi.
Puisi dinamakan akrostik karena bentuknya yang menurun dan menyamping ke kanan. Prinsip utama penulisan puisi akrostik adalah menuliskan huruf-huruf dalam satu kata secara menurun kemudian setiap huruf dari kata itu dijabarkan menjadi satu baris puisi.
Contoh :
T = taat berdoa dan tekun belajar
U = untuk Tuhan, orang tua dan sesama
H = hingga suatu saat nanti
A = aku bisa membangun dan memimpin
N = negara ini menjadi negara yang maju
Kamu pun bisa membuat slogan yang mengandung arti khusus kalau kamu bisa menyambungkan kata-kata yang sudah kamu buat menjadi puisi akrostik.
Contoh :
S = setiap hari A = aku memulai hari
A = aku selalu bangun pagi D = dengan langkah pasti
Y = yakin bahwa hari ini A = aku ingin melihat
A = aku bisa lebih baik dari kemarin L = luasnya dunia ini
A = alam semesta ini
A = ajari aku tidak saja pengetahuan H = hamparan samudera ini
N = namun juga nilai-nilai hati
A = agar aku tidak tersesat
K = ketika aku berjalan nanti
Bila digabungkan, puisi akrostik di atas bisa menjadi slogan “SAYA ADALAH ANAK TUHAN” yang bila dilihat dari puisi akrostiknya mengandung maksud yang istimewa.
Kamu bisa memulai dari kata apa saja yang muncul di pikiranmu. Bagaimana kalau kamu mulai dengan namamu sendiri?
H = hitam warna rambutnya
A = asalnya dari Jakarta
N = novel adalah bacaan kesukaannya
N = nangka adalah buah favoritnya
Y = yang membuatnya senang adalah melihat anak-anak yang rajin
L = lagu rohani adalah lagu yang selalu didengarkannya
I = ikut Tuhan sepanjang waktu adalah keinginannya
N = naik ke surga adalah tujuan hidupnya
A = aman dia rasakan bila ada di dalam Tuhan
E = empek-empek adalah makanan kesukaannya
S = SPH adalah tempat dia bekerja
T = tahun ini dia mengajar kelas 3B
H = harta terbesar di hidupnya adalah anaknya, Joshua
E = elok rupa anak laki-laki buah hatinya
R = ramah serta rajin orangnya
M = menyanyi adalah kegemarannya
A = anak anjing adalah hewan kesukaannya
R = riang ceria pembawaanya
C = cinta Tuhan adalah pegangan hidupnya
I = Indonesia adalah tanah air tempat dia dilahirkan
A = anak murid di kelasnya ada 21 orang
Buatlah sebanyak mungkin puisi akrostik. Semakin banyak latihan maka akan semakin mahir pula kamu membuat puisi. Bisakah kamu membuat puisi akrostik yang membentuk sebuah slogan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar