Rambut adalah “mahkota” bagi wanita namun juga berharga bagi pria yang ingin selalu menjaga penampilannya. Rambut yang subur dan sehat bahkan membuat seseorang jadi awat muda, berikut tulisan dari berbagai sumber tentang faktor penyebab kerontokan.
Kerontokan rambut pada wanita berbeda dibandingkan laki-laki namun masih ada kesamaan beberapa faktornya yaitu :
Faktor penyebab rambut rontok dan rambut botak:
- Faktor turunan, American Academy of Family Physicians menyatakan bahwa penyebab kebotakan yang paling umum adalah karena faktor keturunan.
- Hormon yang tidak seimbang, penyebab kebotakan karena hormon yang tidak seimbang seperti androgens dan estrogens atau tidak terlalu aktifnya kelenjar tiroid. Kondisi hormonal ini bisa diatasi dengan mengunjungi dokter dan melakukan perawatan.
- Efek setelah operasi, American Academy of Family Physicians mengatakan bahwa kebotakan kadang-kadang terjadi tiga atau empat bulan setelah menjalani operasi besar, biasanya dalam kasus ini bisa tumbuh lagi.
- Pengaruh obat-obatan, beberapa pengobatan seperti pengencer darah, pengobatan untuk tulang, kemoterapi dan obat antidepresi bisa menyebabkan rambut rontok yang dapat memicu kebotakan.
- Faktor dari infeksi jamur, infeksi jamur yang terjadi di kulit kepala bisa menyebabkan kebotakan, sebaiknya segera diobati dengan obat anti jamur atau berkonsultasi dengan dokter kulit.
Salah satu penyebab utama rambut rontok pada wanita sangat mirip dengan yang di laki-laki. Ini lebih dari mungkin keturunan dan dikaitkan dengan kekurangan yang menyebabkan hormon tertentu untuk diubah menjadi DHT. DHT menyusut dan terjadi kerusakan folikel rambut sehingga menyebabkan rambut rontok. Belum diketahui apakah estrogen adalah faktor signifikan dalam masalah kerontokan rambut pada wanita. Namun, sering diresepkan sebagai sumber untuk perawatan.
Rambut rontok pada wanita juga dapat berhubungan ke berbagai kondisi medis. Banyak dari kejadian ini obstetri atau gynelogical seperti kehamilan dan menopause. Ini tidak berarti jika Anda menjadi hamil atau mencapai menopause bahwa Anda akan kehilangan rambut Anda, itu hanya berarti rambut mungkin menipis. Anemia sering dikaitkan dengan rambut rontok karena penurunan zat besi dalam tubuh. Zat besi berfungsi untuk mendukung fungsi-fungsi penting dalam tubuh. Penyakit pada kelenjar Thyroid, Lupus (atau penyakit jaringan ikat), dan kekurangan gizi juga dapat menyebabkan rontoknya rambut perempuan. Stres juga dapat memainkan peran dalam kondisi yang disebut sebagai telogen effluvium atau umum disebut penipisan rambut. Kronis atau stres secara konsisten membatasi siklus pertumbuhan rambut yang normal.
Rambut rontok pada wanita juga dapat berhubungan ke berbagai kondisi medis. Banyak dari kejadian ini obstetri atau gynelogical seperti kehamilan dan menopause. Ini tidak berarti jika Anda menjadi hamil atau mencapai menopause bahwa Anda akan kehilangan rambut Anda, itu hanya berarti rambut mungkin menipis. Anemia sering dikaitkan dengan rambut rontok karena penurunan zat besi dalam tubuh. Zat besi berfungsi untuk mendukung fungsi-fungsi penting dalam tubuh. Penyakit pada kelenjar Thyroid, Lupus (atau penyakit jaringan ikat), dan kekurangan gizi juga dapat menyebabkan rontoknya rambut perempuan. Stres juga dapat memainkan peran dalam kondisi yang disebut sebagai telogen effluvium atau umum disebut penipisan rambut. Kronis atau stres secara konsisten membatasi siklus pertumbuhan rambut yang normal.
Efek samping dari berbagai obat resep juga dapat mendukung kerontokan rambut pada wanita. Kontrasepsi oral cukup sering menyebabkan efek ini. obat Thyroid, pengencer darah anti-inflamasi,, regulator tekanan darah, obat kejang, dan obat-obatan mengubah mood adalah beberapa obat yang paling umum yang mungkin mengandung efek samping ini. Meskipun rambut rontok secara medis tidak merusak, namun lebih baik untuk mengetahui efek samping yang terkait dengan obat Anda mungkin konsumsi. Obat Rogaine tampaknya FDA hanya menyetujui perawatan yang dirancang khusus untuk rambut rontok. Namun, anti-androgen dipercaya dapat membantu mencegah rambut rontok lebih lanjut dan minoxidil terbukti menjadi stimulan untuk pertumbuhan rambut.
Dan ini adalah faktor - faktor kerontokan rambut wanita pada umumnya. Berikut ini 7 faktor eksternal di luar kebiasaan kita sehari-hari yang ternyata berpengaruh langsung pada kerontokan dan kerusakan rambut.
1. Diet ketat
Masalah ini yang paling sering terjadi pada wanita. Karena ingin memiliki tubuh yang langsing, diet pun dilakukan habis-habisan hingga tanpa sadar tubuh kekurangan nutrisi dan vitamin. Tentunya nutrisi untuk rambut pun jadi tak tercukupi. Diet berlebihan juga membuat berat badan turun drastis dalam waktu singkat, dan ini membuat batang rambut menjadi lemah, mudah patah, dan mudah tercabut dari akarnya.
2. Merokok
Selain buruk bagi kesehatan, merokok juga dapat menghambat suplai oksigen ke rambut, yang menyebabkan rambut kekurangan nutrisi. Selain itu, merokok juga terbukti mempercepat proses penuaan, dan salah satu tanda penuaan adalah rambut rontok, bahkan kebotakan pada pria.
3. Stres
Saat sedang stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dan noradrenalin. Kedua hormon ini membuat rambut "beristirahat" dan tidak memproduksi rambut baru. Jadi selama stres, kerontokan rambut mungkin tak akan bertambah, namun rambut yang rontok ini tak akan digantikan oleh rambut yang baru. Kabar baiknya, kondisi ini hanya akan bertahan selama stres berlangsung. Setelah stres berakhir, sel-sel rambut pun akan kembali berproduksi.
4. Polusi
Tinggal di kota membuat kita rentan polusi. Asap knalpot kendaraan bermotor adalah jenis polusi yang terburuk bagi rambut karena jika terpapar pada rambut dapat menyebabkan rambut menjadi lemah dan mudah rontok. Tinggal di desa tak menjamin rambut bebas terkena polusi, karena ternyata pestisida yang digunakan untuk membasmi hama di sawah dan kebun juga dapat menyebabkan kerontokan jika terpapar pada rambut.
5. Sinar matahari
Sinar matahari baik bagi kita, terutama untuk menstimulasi produksi vitamin D. Namun jika rambut terlalu lama terekspos sinar matahari tanpa perlindungan sama sekali, rambut bukan saja bisa jadi kering dan rapuh, tapi juga bercabang.
6. Bahan kimia di produk rambut
Meluruskan, mengeriting, mewarnai, dan berbagai jenis perlakuan pada rambut yang biasa dilakukan di salon, pasti menggunakan produk yang mengandung bahan kimia. Sekali dua kali tak apa, tapi terlalu sering mengotak-atik rambut dengan produk-produk ini justru akan membuat rambut rapuh dan rusak.
7. Gigi berlubang
Jangan anggap remeh gigi berlubang, apalagi jika sudah mencapai tahap infeksi. Tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi, dan sel darah putih itu akan terdistribusikan ke folikel rambut, yang akan membuatnya berhenti memproduksi rambut sama sekali. Jika dibiarkan, tak jarang pasien infeksi gigi mengalami kebotakan di satu area kecil di kepala. Lokasi kerontokan biasanya dekat dengan posisi gigi yang terkena infeksi. Pada pria, terkadang infeksi gigi juga berpengaruh pada kerontokan alis atau janggut.
Tapi jangan khawatir kita akan bagi - bagi tips untuk pencegahannya, dan ini kata Rudy Hadisuwarno.
Masalah ini yang paling sering terjadi pada wanita. Karena ingin memiliki tubuh yang langsing, diet pun dilakukan habis-habisan hingga tanpa sadar tubuh kekurangan nutrisi dan vitamin. Tentunya nutrisi untuk rambut pun jadi tak tercukupi. Diet berlebihan juga membuat berat badan turun drastis dalam waktu singkat, dan ini membuat batang rambut menjadi lemah, mudah patah, dan mudah tercabut dari akarnya.
2. Merokok
Selain buruk bagi kesehatan, merokok juga dapat menghambat suplai oksigen ke rambut, yang menyebabkan rambut kekurangan nutrisi. Selain itu, merokok juga terbukti mempercepat proses penuaan, dan salah satu tanda penuaan adalah rambut rontok, bahkan kebotakan pada pria.
3. Stres
Saat sedang stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dan noradrenalin. Kedua hormon ini membuat rambut "beristirahat" dan tidak memproduksi rambut baru. Jadi selama stres, kerontokan rambut mungkin tak akan bertambah, namun rambut yang rontok ini tak akan digantikan oleh rambut yang baru. Kabar baiknya, kondisi ini hanya akan bertahan selama stres berlangsung. Setelah stres berakhir, sel-sel rambut pun akan kembali berproduksi.
4. Polusi
Tinggal di kota membuat kita rentan polusi. Asap knalpot kendaraan bermotor adalah jenis polusi yang terburuk bagi rambut karena jika terpapar pada rambut dapat menyebabkan rambut menjadi lemah dan mudah rontok. Tinggal di desa tak menjamin rambut bebas terkena polusi, karena ternyata pestisida yang digunakan untuk membasmi hama di sawah dan kebun juga dapat menyebabkan kerontokan jika terpapar pada rambut.
5. Sinar matahari
Sinar matahari baik bagi kita, terutama untuk menstimulasi produksi vitamin D. Namun jika rambut terlalu lama terekspos sinar matahari tanpa perlindungan sama sekali, rambut bukan saja bisa jadi kering dan rapuh, tapi juga bercabang.
6. Bahan kimia di produk rambut
Meluruskan, mengeriting, mewarnai, dan berbagai jenis perlakuan pada rambut yang biasa dilakukan di salon, pasti menggunakan produk yang mengandung bahan kimia. Sekali dua kali tak apa, tapi terlalu sering mengotak-atik rambut dengan produk-produk ini justru akan membuat rambut rapuh dan rusak.
7. Gigi berlubang
Jangan anggap remeh gigi berlubang, apalagi jika sudah mencapai tahap infeksi. Tubuh akan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi, dan sel darah putih itu akan terdistribusikan ke folikel rambut, yang akan membuatnya berhenti memproduksi rambut sama sekali. Jika dibiarkan, tak jarang pasien infeksi gigi mengalami kebotakan di satu area kecil di kepala. Lokasi kerontokan biasanya dekat dengan posisi gigi yang terkena infeksi. Pada pria, terkadang infeksi gigi juga berpengaruh pada kerontokan alis atau janggut.
Tapi jangan khawatir kita akan bagi - bagi tips untuk pencegahannya, dan ini kata Rudy Hadisuwarno.
- Mencegah kerontokan rambut selagi rambut masih sehat dan kuat, dengan secara rutin melakukan hair spa, hair masker, creambath, memakai hair tonic, dan menggunakan shampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut Anda.
- Jika Anda sudah mengalami kerontokan rambut, tips berikut ini dapat membantu Anda untuk menumbuhkan kembali rambut Anda.
- Lakukanlah creambath, minimal dua minggu sekali
- Keramaslah minimal dua hari sekali dengan menggunakan shampo yang sesuai dengan jenis rambut Anda, dan setelah keramas gunakan kondisioner.
- Gunakanlah hair tonic yang sesuai dengan jenis rambut Anda.
Selamat mencoba !! ^__^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar